Sejak munculnya mata bor kerucut pertama pada tahun 1909, mata bor kerucut telah menjadi yang paling banyak digunakan di dunia. Mata bor tricone adalah mata bor yang paling umum digunakan dalam operasi pengeboran putar. Bor jenis ini memiliki desain gigi dan tipe sambungan bantalan yang berbeda-beda, sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai tipe formasi. Dalam operasi pengeboran, struktur mata bor kerucut yang tepat dapat dipilih dengan benar sesuai dengan sifat formasi yang dibor, dan kecepatan pengeboran serta ukuran bit yang memuaskan dapat diperoleh.
Prinsip kerja mata bor kerucut
Ketika mata bor kerucut bekerja di dasar lubang, seluruh mata bor berputar mengelilingi sumbu mata bor, yang disebut revolusi, dan ketiga kerucut menggelinding di dasar lubang menurut sumbunya masing-masing, yang disebut rotasi. Beban mata bor yang diberikan pada batu melalui gigi menyebabkan batu tersebut pecah (hancur). Pada proses penggulungan, kerucut secara bergantian bersentuhan dengan dasar lubang dengan gigi tunggal dan gigi ganda, dan posisi bagian tengah kerucut semakin tinggi dan rendah, yang menyebabkan mata bor menghasilkan getaran memanjang. Getaran memanjang ini menyebabkan tali bor terkompresi dan meregang secara terus menerus, dan tali bor bagian bawah mengubah deformasi elastis siklik ini menjadi gaya tumbukan pada formasi melalui gigi untuk memecahkan batuan. Tindakan tumbukan dan penghancuran ini adalah cara utama penghancuran batu dengan mata bor kerucut.
Selain membenturkan dan menghancurkan batu di dasar lubang, mata bor kerucut juga menghasilkan efek geser pada batu di dasar lubang.
Klasifikasi dan pemilihan bit kerucut
Ada banyak produsen mata bor kerucut yang menawarkan berbagai jenis dan struktur mata bor. Untuk memfasilitasi pemilihan dan penggunaan bit kerucut, Institut Internasional Kontraktor Pengeboran (IADC) telah mengembangkan standar klasifikasi terpadu dan metode penomoran bit kerucut di seluruh dunia.
Waktu posting: 04 Agustus-2023